TUGAS 4
Seni
Dan Budaya Kalimantan Barat
A.Latar
Belakang
Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dengan ibu kota di Pontianak.
Daerah
Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi
"Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang
mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering
dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan
jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat
telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
Kalimantan Barat
berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak,Malaysia.Walaupun
sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi
Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak
berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat
Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah
ProvinsiKepulauan Riau.
B.SUKU
Suku bangsa dominan di
Kalimantan Barat, yaitu Suku Melayu dan Suku
Dayak. Suku Melayu merupakan kelompok etnis terbesar
di Kabupaten
Sambas, Pontianak, Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya dan Kota Pontianak,
sedangkan Suku Dayak merupakan kelompok etnis terbesar di Kabupaten Bengkayang, Landak, Sanggau, Sintang dan Sekadau.
Sementara di Kapuas Hulu dan Melawi jumlah Suku Melayu dan Dayak relatif seimbang.
Suku Melayu
Kalimantan Barat umumnya adalah campuran dari berbagai etnis diantaranya
keturunan Suku Bugisperantauan
di masa lalu terkait sejarah Kerajaan
Mempawah (Daeng Menambon,
yang tersebar misalnya sepanjang pantai utara wajok ke arah Singkawang),
keturunan Arab di Pontianak dan sekitarnya, terkait
sejarah Keraton Kadariah Pontianak, serta Suku Melayu perantauan dari Natuna
ataupun Sumatra. Sedangkan Suku Melayu di Sambas merupakan gabungan tiga etnis besar
yakni: Dayak, Melayu Arab dan Tionghoa. (Sambas = Sam artinya tiga, Bas artinya
bangsa atau suku dalam bahasa Tionghoa). Suku Dayak yang memeluk Islam dan
telah meninggalkan identisasnya juga dianggap sebagai orang Melayu.
C.Bahasa
Bahasa
Indonesia merupakan bahasa
yang secara umum dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Selain itu bahasa
penghubung, yaitu Bahasa Melayu Pontianak, Melayu
Sambas dan Bahasa Senganan
menurut wilayah penyebarannya. Demikian juga terdapat beragam jenis Bahasa
Dayak, Menurut penelitian Institut Dayakologi terdapat 188 dialek yang dituturkan
oleh suku Dayak dan Bahasa Tionghoa seperti Tiochiu dan Khek/Hakka. Dialek yang di
maksudkan terhadap bahasa suku Dayak ini adalah begitu banyaknya kemiripannya
dengan bahasa Melayu, hanya kebanyakan berbeda di ujung kata seperti makan
(Melayu), makatn (Kanayatn), makai (Iban) dan makot (Melahui).
Khusus untuk rumpun
Uut Danum, bahasanya boleh dikatakan berdiri sendiri dan bukan merupakan dialek
dari kelompok Dayak lainnya. Dialeknya justru ada pada beberapa sub suku Dayak
Uut Danum sendiri. Seperti pada bahasa sub suku Dohoi misalnya, untuk
mengatakan makan saja terdiri dari minimal 16 kosa kata, mulai dari yang paling
halus sampai ke yang paling kasar. Misalnya saja ngolasut (sedang halus), kuman
(umum), dekak (untuk yang lebih tua atau dihormati), ngonahuk (kasar), monirak
(paling kasar) dan Macuh (untuk arwah orang mati).
Bahasa Melayu di
Kalimantan Barat terdiri atas beberapa jenis, antara lain Bahasa Melayu
Pontianak dan Bahasa Melayu Sambas. Bahasa Melayu Pontianak sendiri memiliki
logat yang sama dengan bahasa Melayu Sarawak, Melayu
Malaysia danMelayu Riau.
D.Seni dan Budaya Kalimantan
Barat Tarian Tradisional
Tari Monong/Manang/Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/ penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.
1.Tari Pingan, Merupakan Tarian Tunggal pada masyarakat Dayak Mualang Kabupaten Sekadau yang pada masa kini sebagai tari hiburan masyarakat atas rezeki/tuah/makanan yang diberikan oleh Tuhan. Tari ini menggunakan Pingan sebagai media atraksi dan tari ini berangkat dari kebudayaan leluhur pada masa lalu yang berkaitan erat dengan penerimaan/penyambutan tamu/pahlawan.
Tari Monong/Manang/Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/ penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.
1.Tari Pingan, Merupakan Tarian Tunggal pada masyarakat Dayak Mualang Kabupaten Sekadau yang pada masa kini sebagai tari hiburan masyarakat atas rezeki/tuah/makanan yang diberikan oleh Tuhan. Tari ini menggunakan Pingan sebagai media atraksi dan tari ini berangkat dari kebudayaan leluhur pada masa lalu yang berkaitan erat dengan penerimaan/penyambutan tamu/pahlawan.
2.Tari Jonggan merupkan tari pergaulan masyarakat Dayak Kanayatn di
daerah Kubu Raya, Mempawah, Landak yang masih dapat ditemukan dan dinikmati
secara visual, tarian ini meceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan
muda mudi Dayak. Dalam tarian ini para tamu yang datang pada umumnya diajak
untuk menari bersama.
Tari kondan merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten sanggau kapuas, kadang kala kesenian kondan ini diiringi oleh gitar. kesenian kondan ini adalah ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya. kesenian ini dilakukan dengan cara menari dan berbalas pantun.
Kinyah Uut Danum, adalah tarian perang khas kelompok suku Dayak Uut Danum yang memperlihatkan kelincahan dan kewaspadaan dalam menghadapi musuh. Dewasa ini Kinyah Uut Danum ini banyak diperlihatkan pada acara acara khusus atau sewaktu menyambut tamu yang berkunjung. Tarian ini sangat susah dipelajari karena selain menggunakan Ahpang (Mandau) yang asli, juga karena gerakannya yang sangat dinamis, sehingga orang yang fisiknya kurang prima akan cepat kelelahan.
Tari kondan merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten sanggau kapuas, kadang kala kesenian kondan ini diiringi oleh gitar. kesenian kondan ini adalah ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya. kesenian ini dilakukan dengan cara menari dan berbalas pantun.
Kinyah Uut Danum, adalah tarian perang khas kelompok suku Dayak Uut Danum yang memperlihatkan kelincahan dan kewaspadaan dalam menghadapi musuh. Dewasa ini Kinyah Uut Danum ini banyak diperlihatkan pada acara acara khusus atau sewaktu menyambut tamu yang berkunjung. Tarian ini sangat susah dipelajari karena selain menggunakan Ahpang (Mandau) yang asli, juga karena gerakannya yang sangat dinamis, sehingga orang yang fisiknya kurang prima akan cepat kelelahan.
3.Tari Zapin pada masyarakat Melayu kalimantan Barat, Merupakan suatu
tari pergaulan dalam masyarakat, sebagai media ungkap kebahagiaan dalam
pergaulan. Jika ia menggunakan properti Tembung maka disebut Zapin tembung,
jika menggunakan kipas maka di sebut Zapin Kipas.
Alat Musik Tradisional
Gong/Agukng, Kollatung (Uut Danum) merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan, merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat.
Tawaq (sejenis Kempul) merupakan alat musik untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Dayak secara umum. Bahasa Dayak Uut Danum menyebutnya Kotavak.
Sapek merupakan alat musik petik tradisional dari Kapuas hulu dikalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendalam kabupaten Kapuas hulu. Pada masyarakat Uut Danum menyebutnya Konyahpik (bentuknya) agak berbeda sedikit dengan Sapek..
Senjata Tradisional Mandau (Ahpang: sebutan Uut Danum) adalah sejenis Pedang yang memiliki keunikan tersendiri, dengan ukiran dan kekhasannya. Pada suku Dayak Uut Danum hulunya terbuat dari tanduk rusa yang diukir, sementara besi bahan Ahpang (Mandau) terbuat dari besi yang ditambang sendiri dan terdiri dari dua jenis, yaitu Bahtuk Nyan yang terkenal keras dan tajam sehingga lalat hinggap pun bisa putus tapi mudah patah dan Umat Motihke yang terkenal lentur, beracun dan tidak berkarat.
• Keris
• Tumbak
• Sumpit (Sohpot: sebutan Uut Danum)
• Senapang Lantak
• Duhung (Uut Danum)
• Isou Bacou atau Parang yang kedua sisinya tajam (Uut Danum)
• Lunjuk atau sejenis tumbak untuk berburu (Uut Danum)
Kerajinan Tangan
Berbagai macam kerajinan tangan dapat diperoleh dari daerah ini, misalnya:
• Tikar Lampit, di Pontianak dan daerah Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang.
• Ukir-ukiran, perisai, mandau dan lain-lain terdapat di Pontianak dan Kapuas Hulu.
• Kacang Uwoi (tikar rotan bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.
• Takui Darok (caping lebar bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.
Alat Musik Tradisional
Gong/Agukng, Kollatung (Uut Danum) merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan, merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat.
Tawaq (sejenis Kempul) merupakan alat musik untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Dayak secara umum. Bahasa Dayak Uut Danum menyebutnya Kotavak.
Sapek merupakan alat musik petik tradisional dari Kapuas hulu dikalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendalam kabupaten Kapuas hulu. Pada masyarakat Uut Danum menyebutnya Konyahpik (bentuknya) agak berbeda sedikit dengan Sapek..
Senjata Tradisional Mandau (Ahpang: sebutan Uut Danum) adalah sejenis Pedang yang memiliki keunikan tersendiri, dengan ukiran dan kekhasannya. Pada suku Dayak Uut Danum hulunya terbuat dari tanduk rusa yang diukir, sementara besi bahan Ahpang (Mandau) terbuat dari besi yang ditambang sendiri dan terdiri dari dua jenis, yaitu Bahtuk Nyan yang terkenal keras dan tajam sehingga lalat hinggap pun bisa putus tapi mudah patah dan Umat Motihke yang terkenal lentur, beracun dan tidak berkarat.
• Keris
• Tumbak
• Sumpit (Sohpot: sebutan Uut Danum)
• Senapang Lantak
• Duhung (Uut Danum)
• Isou Bacou atau Parang yang kedua sisinya tajam (Uut Danum)
• Lunjuk atau sejenis tumbak untuk berburu (Uut Danum)
Kerajinan Tangan
Berbagai macam kerajinan tangan dapat diperoleh dari daerah ini, misalnya:
• Tikar Lampit, di Pontianak dan daerah Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang.
• Ukir-ukiran, perisai, mandau dan lain-lain terdapat di Pontianak dan Kapuas Hulu.
• Kacang Uwoi (tikar rotan bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.
• Takui Darok (caping lebar bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.
No comments:
Post a Comment